Jumat, 31 Januari 2014

Forever Love (part1)



Sebelumnya, maap-maap aja~ ini baru pertama kalinya saya nulis fanfic tapi udah berani ngepos diblog. maap bgt ya readers~~~ hehehe~ komentar kalian akan amat sangat membantu~ gomawo~^^

Starring:
Qonita as you
CNU as ShinU
Jinyoung
Sandeul
Baro
Gongchan

Seorang gadis baru saja tiba di Incheon airport, Korea Selatan. Seorang gadis Indonesia yang bernama Nita dengan kulit khas Indonesia yang sawo matang. Saat keluar dari pesawat, hawa dingin di musim gugur langsung terasa. Baju yang sedang dikenakannya sangat tidak sesuai dengan suhu Korea. Dia bergegas keluar bandara menaiki taksi dan memutuskan untuk pergi ke Myeongdong untuk berbelanja beberapa pakaian di department store terlebih dahulu.
Yang terpenting adalah beberapa mantel karena setelah musim gugur pasti musim dingin. Nita memilih-milih mantel yang terlihat akan menghangatkan tubuhnya. Tak lupa dia membeli beberapa sarung tangan dan juga syal. Semuanya telah diperkirakan dengan budget yang dia miliki saat ini.
Seorang pria sedang berada di kasir setelah membeli beberapa baju. Ia dalam masalah. Ia lupa membawa credit card-nya. Yang dibawa hanya uang tunai yang tak cukup untuk membayar semua barang yang baru saja dibelinya. Nita sedang mengantri tepat di belakangnya. Mengetahui itu, ia mengambil tindakan.
“tolong hitung dengan punyaku” ucap Nita pada petugas kasir. Lalu membayarnya dengan uang cash.
Samar-samar terdengar pria itu berterima kasih padanya.
“tidak apa-apa. Kau tidak perlu mengembalikannya. Geurom, aku buru-buru.” Nita sibuk dengan belanjaannya dan membungkukkan badannya pada pria itu tanpa melihat wajahnya. Lalu dia pergi begitu saja sedikit berlari.
Pria itu masih tertegun dengan peristiwa yang baru saja terjadi. Yeppeuda.. gumam lelaki itu sambil tersenyum dan meninggalkan department store.
***
2 bulan kemudian..
Alarm berbunyi nyaring dari handphone milik Nita. Namun, dinginnya Seoul meskipun ini musim gugur tetap saja terasa sekali. Nita tidak menghiraukan bisingnya bunyi alarm. Dia malah menarik selimutnya dan kembali tidur. Namun, beberapa saat kemudian, dia tersadar dan melihat jamnya yang sudah menunjukkan jam 8.45 sedangkan sekolah akan dimulai 15 menit lagi! Dia langsung bergegas ke kamar mandi sekedar mencuci muka dan gosok gigi lalu bergegas menggunakan seragamnya. Dengan sigap dia mengambil sepatu rodanya dan meluncur meninggalkan apartemennya.
Jam menunjukkan pukul 9.02 dan pintu gerbang sekolah hampir ditutup. Dengan sepatu rodanya yang meluncur secepat kilat, ternyata dia masih tak mampu menembus gerbang sekolah. Dari sisi lain jalan tampak seorang siswa berambut panjang seleher dan berkacamata tak berlensa yang juga terlambat yang sedari tadi memperhatikan dirinya.
“Ya! Kau terlambat! Bagaimana bisa kau sesantai itu??” Nita memaki siswa laki-laki tersebut dan dia hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dengan cool-nya.
Laki-laki itu langsung menghampiri gerbang dan memanggil satpam yang jaga di dekat gerbang, “ahjussi, maaf kami terlambat. Tapi, bisakah kami masuk? Kami akan menerima hukumannya”
Sambil menggerutu, dia membukakan pintu untuk mereka lalu mengantar mereka ke depan ruang guru dan menghukum mereka seperti layaknya siswa-siswa Korea yang sedang dihukum, duduk dan angkat tangan sampai jam pertama selesai.
“Kau, tidak seperti orang Korea” Laki-laki itu memecah keheningan diantara mereka.
“aku..bukan orang Korea. Aku murid pindahan. Kenalkan, aku Qonita, kelas X-3” Nita mengulurkan tangannya sambil tersenyum manis.
“Aah, aku Shin Dong Woo. Dari XII-1” Jawab lelaki itu dan membalas uluran tangan nita. Nita sedikit terkejut dan menjadi agak canggung karena lelaki itu ternyata lebih tua darinya.
“oh, mianhae, sunbae” dengan sigap nita menundukkan sedikit badannya dan kembali ke posisi awal.
“ah, gwaenchana.” Jawab sunbae itu sambil tersenyum canggung.” Jadi, kau, Go Nita? Dari keluarga Go?”
“a-aniyo, aku bukan orang Korea. Jadi kau hanya perlu menggabungkannya dalam satu kata, Qonita”
“eo, arasseo. Tapi, bahasa koreamu sangat lancar”
“aku les privat bahasa korea sejak 3 tahun yang lalu. aku sangat menyukai korea.”
“tapi, apakah kau tahu sebelumnya kalau jam belajar di sini sangat melelahkan.”
“ne, aku tahu kalau aku harus pulang malam setiap harinya. Tapi itulah mengapa aku memilih korea”
Anak yang aneh. Gumam lelaki itu. 

***TBC***

Adoooh, ceritanya gaje bgt yah?? Mian ya readers~ T-T 
ditunggu kritik dan sarannya^^